mimpi-mimpi indah serupa anggur-anggur cinta yang diteguk oleh bibir-bibir kaca yang setia. siangnya kering dibakar mentari. malamnya pula membeku cantumkan kembali detik indah untuk diceritakan dalam drama mimpi nanti. sambil dewa mimpi sibuk memilih lagu latar untuk dimainkankan bersama. bermimpilah selagi mimpimu itu tidak gugur seperti dedaun yang gugur menyembah bumi menjadi baja kepada anggur-anggur yang memabukkan.
No comments:
Post a Comment